Senin, 14 September 2020

BIJI MATANYA

 

*BIJI MATA-NYA*

BACAAN: Ul 32: 10  Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya.

 

             SHALLOM...

Mengawali hari pertama di minggu ini adalah anugrah yang Tuhan berikan, kita boleh melewati hari-hari yang lalu karena penyertaan Tuhan. Kitab Ulangan kembali mengingatkan kita bagaimana Allah begitu mengasihi bangsa israel Umat PilihanNya. Allah mengelilingi dan menjaga bangsa israel sebagai biji MataNya, begitu berharga dan penting bagi Allah. Demikian juga dalam hidup kita sebagai Umat yang telah ditebus dan dikasihiNya, Allah juga akan menjaga kita sebagai biji mataNya dan MilikNya yang berharga. Apapun yang akan kita lewati hari dan minggu ini, tetap percayalah bahwa Kita selalu di kelilingi, diawasi dan di Jaga oleh Allah sendiri.

 

 

Tuhan menjaga kita sebagai Biji MataNya, dan Kita sungguh Berharga bagi Allah. Selamat Hari senin. Tuhan Memberkati

 

 

Selasa, 16 Juni 2020

KEPURA-PURAAN


KEPURA-PURAAN

Bacaan :
Mat 15 : 8 : Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari   
                  pada-Ku

KEPURAAN-PURAAN walaupun baik akan mengakibatkan sesuatu yang buruk. Misal pura-pura baik, pura-pura cinta, pura-pura mengasihi dan pura-pura lainnya. Tuhan Yesus diceritakan oleh Lewi menegur orang-orang Israel yang ada pada saat itu karena hidup mereka didasari kepura-puraan. Bahkan dalam ibadahpun mereka dasari dengan kepura-puraan.
Pura-Pura
Tuhan di lain kesempatan juga menegur Orang Farisi dan Ahli Taurat yang penuh dengan kepuraan-puraan (Matius 23 : 23-27). Tuhan Yesus ajarkan kepada para murid untuk hidup dalam kebenaran dan kekudusan.  Kepura-puraan itu adalah PALSU. Seorang yang mengasihi istrinya dengan pura-pura itu adalah kasih palsu.

Rabu, 06 Mei 2020

HIDUP ADALAH KESEMPATAN

                 HIDUP ADALAH KESEMPATAN


Fil 1:22a“Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah…”

Ada sebuah pujian lama yang sangat memberkati kehidupan orang percaya. Pujian ini mengatakan : 


Hidup ini adalah kesempatan
Hidup ini untuk melayani Tuhan
Jangan sia-siakan waktu yang Tuhan bri
Hidup ini harus jadi berkat
Oh Tuhan pakailah hidupku
Selagi aku masih kuat
Bila saatnya nanti
Ku tak berdaya lagi
Hidup ini sudah jadi berkat

Jika kita menyanyikan pujian ini saya percaya anda pasti menangkap maksud dari si penulis lagu ini. Secara singkat saya menangkap bahwa penulis lagu ini memiliki sebuah kerinduan dalam hidupnya untuk menjadi berkat dalam hal apapun. Selagi masih kuat menunjukkan bahwa suatu saat manusia akan menjadi lemah dan tak berdaya lagi. Tetapi sebelum tiba akan hari itu, penulis merindukan hidupnya sudah jadi berkat.

Apa yang dirindukan oleh penulis hidup adalah kesempatan, juga dirindukan oleh Rasul Paulus yang dalam suratnya kepada Jemaat FIlipi dia mengatakan bahwa selagi aku masih hidup dalam dunia aku mau memberi buah. Rasul Paulus membuktikan ucapan lewat sepak terjanngnya dalam dunia pelayanan. Bagaimana dia membuka pos-pos pelayanan yang akhirnya menjadi gereja di beberapa tempat. Bahkan ketika dia sakit dan berdoa kepada Tuhan supaya duri dalam dagingnya dicabut, dan jawaban Tuhan tidak!! Paulus tidak sekalipun kendor untuk TETAP menjadi berkat bagi orang lain. Rasul Paulus adalah salah satu contoh tokoh yang ada dalam Alkitab yang mendedikasikan hidupnya kepada Tuhan dan sejarah kristen mencatat beliau sangat menjadi berkat.

KATEGORI

admin (28) ARTIKEL (10) FOTO (6) GAMBAR (14) GIZI untuk ROHANI (36) HP (4) HUMOR (8) KARTU UCAPAN (8) KEGIATAN (7) KESEHATAN (19) KHOTBAH (12) Lagu Rohani Kristen (11) MOTIVASI (25) NATAL (30) PASKAH (1) PELAYAN TUHAN (8) PENGETAHUAN (70) POTRET (2) RENUNGAN (73) software (9) TABERNAKEL (18) TIPS (5) Youth (56)

Arsip Blog