manusia bisa disebut sebagai makhluk tukang complain;
·
Yang
diberi warna rambut hitam pengennya punya rambut pirang.
·
Yang
keriting pengen lurus sedangkan yang lurus pengen keriting.
·
Yang
gemuk pengen lebih kurus, yang kurus pengen lebih gemuk.
·
Yang
miskin pengen kaya raya. Yang bergelimang harta pengen hidup sederhana asal
bahagia.
·
Kalo
hujan pengen cuaca cerah, kalo lama enggak turun hujan juga mengeluh.
Persis
seperti gambaran orang Israel yang terus menerus mengeluh selama perjalanannya
menuju ke Kanaan.
Kalo
dipikir-pikir, bukankah seharusnya mereka menjadi bangsa yang paling berbahagia
karena bisa melihat penyertaan Tuhan dengan cara yang ajaib setiap hari. Mereka melihat dengan mata kepala sendiri
tiang awan dan tiang api memimpin barisan mereka. Mereka melihat laut Teberau terbelah,
mencicipi roti dari Sorga, mendapatkan air saat kehausan, makan buah korma saat
kelelahan, bahkan makan daging di tengah padang gurun! Tuhan membuat pakaian dan kasut mereka tidak
pernah rusak selama perjalanan panjang itu. Berulang kali bahkan Tuhan Allah
sendiri menemui mereka di tengah perkemahan atau di atas gunung yang ditunjuk
Tuhan.
Mereka memiliki Tuhan Sang empunya langit dan bumi, bukankah itu sudah
lebih dari cukup. Tapi yang dilakukan
mereka adalah persis seperti yang kita lakukan setiap hari. Mengomel, mengeluh,
menggerutu ketika sesuatu tidak berjalan sesuai keinginan kita. Secara mata
mereka melihat penyertaan Tuhan, namun tidak mampu melihat kebaikan Tuhan.
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah
di dalam Kristus Yesus bagi kamu
1 Tes 5:18
1 Tes 5:18
sumber : http://menatarohani.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar