Sobat selamat malam....!!
Ketika kita berpikir Allah mengasihi kita karena kita baik, kita hebat, kita kudus, itu adalah pandangan yg salah. Sebab ketika kita masih hidup dalam kejahatan dan dosa Allah telah mengasihi dan mengampuni kita. Oleh karena itu mari kita mengasihi dan mau mengikuti, melayani dengan segenap hati kita!!!
Dibawah ini ada kisah nyata tentang seorang Hamba Tuhan yg terkenal yaitu Billy Graham!!!
Franklin Graham, putra pendeta terkenal dunia Billy Graham – yang
sering melayani orang-orang penting termasuk presiden Amerika Serikat- menulis pengalamannya dalam
otobiografinya “Rebel with a cause “ betapa dia menyesali perbuatannya
sekarang. Ketika masih muda, dia sangat liar dan menjadi anak yang penuh
pemberontakan kepada orang tuanya. Pada suatu hari dia berteriak-teriak
dari atas sepeda motor Harley Davidsonnya, di depan rumah ayahnya untuk
meminta uang. Dengan mengenakan jaket kulit yang berdebu dan kotor, dan
dengan cambang yang lebat di dagunya, dia menerobos masuk ke ruang tamu
sementara Billy Graham sedang mengadakan rapat besar dengan tamu-tamu
pentingnya.
Begitu mengenali anaknya, Billy Graham tanpa
ragu-ragu memperkenalkan Franklin kepada tamu-tamu kehormatannya sebagai
anaknya dengan sikap yang penuh hormat dan kebanggaan. Billy tidak
meminta maaf untuk apa yang dilakukan Franklin di hadapan mereka atau
memperlihatkan sedikitpun rasa malu atau rasa bersalah karena sikap
buruk anaknya. Kasih dan penghargaan yang ditunjukkan ayahnya membuatnya
berbalik dari sikap pemberontakannya.
Pendeta besar sekaliber Billy
Graham melalui tindakannya membuktikan bahwa dia menerima dan mengasihi
anaknya, hendaknya kitapun demikian – dapat mengasihi dan menerima
orang-orang yang kita kasihi tanpa syarat bahkan saat mereka tidak
seperti yang kita harapkan. Billy Graham lebih peduli untuk menjaga
harga diri anaknya di hadapan tamu-tamu pentingnya, sementara kebanyakan
kita sering kali lebih memilih menjaga image dan nama baik kita di
hadapan orang lain. Ini lebih mudah dikatakan daripada dilakukan.
Tantangannya, kita harus belajar mengasihi dan menerima orang-orang
terdekat kita seperti Yesus menerima dan mengasihi kita – saat kita
masih berdosa. Itulah tantangan kita sebagai orang Kristen.
Rindu untuk menjadi berkat bagi orang lain & bertumbuh bersama di dalam Tuhan Yesus... Kita adalah saudara di dalam Tuhan Yesus.... Tuhan Yesus Kristus memberkati dan mengasihi kita semua...
Sabtu, 18 Mei 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
TERPOPULER
KATEGORI
admin
(28)
ARTIKEL
(10)
FOTO
(6)
GAMBAR
(14)
GIZI untuk ROHANI
(36)
HP
(4)
HUMOR
(8)
KARTU UCAPAN
(8)
KEGIATAN
(7)
KESEHATAN
(19)
KHOTBAH
(12)
Lagu Rohani Kristen
(11)
MOTIVASI
(25)
NATAL
(30)
PASKAH
(1)
PELAYAN TUHAN
(8)
PENGETAHUAN
(70)
POTRET
(2)
RENUNGAN
(73)
software
(9)
TABERNAKEL
(18)
TIPS
(5)
Youth
(56)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar