Sabtu, 18 Mei 2013

ALLAH MENGASIHI KITA

Sobat selamat malam....!!

Ketika kita berpikir Allah mengasihi kita karena kita baik, kita hebat, kita kudus, itu adalah pandangan yg salah. Sebab ketika kita masih hidup dalam kejahatan dan dosa Allah telah mengasihi dan mengampuni kita. Oleh karena itu mari kita mengasihi dan mau mengikuti, melayani dengan segenap hati kita!!!

Dibawah ini ada kisah nyata tentang seorang Hamba Tuhan yg terkenal yaitu Billy Graham!!!

Franklin Graham, putra pendeta terkenal dunia Billy Graham – yang
sering melayani orang-orang penting termasuk presiden Amerika Serikat- menulis pengalamannya dalam otobiografinya “Rebel with a cause “ betapa dia menyesali perbuatannya sekarang. Ketika masih muda, dia sangat liar dan menjadi anak yang penuh pemberontakan kepada orang tuanya. Pada suatu hari dia berteriak-teriak dari atas sepeda motor Harley Davidsonnya, di depan rumah ayahnya untuk meminta uang. Dengan mengenakan jaket kulit yang berdebu dan kotor, dan dengan cambang yang lebat di dagunya, dia menerobos masuk ke ruang tamu sementara Billy Graham sedang mengadakan rapat besar dengan tamu-tamu pentingnya.

Begitu mengenali anaknya, Billy Graham tanpa ragu-ragu memperkenalkan Franklin kepada tamu-tamu kehormatannya sebagai anaknya dengan sikap yang penuh hormat dan kebanggaan. Billy tidak meminta maaf untuk apa yang dilakukan Franklin di hadapan mereka atau memperlihatkan sedikitpun rasa malu atau rasa bersalah karena sikap buruk anaknya. Kasih dan penghargaan yang ditunjukkan ayahnya membuatnya berbalik dari sikap pemberontakannya.
Pendeta besar sekaliber Billy Graham melalui tindakannya membuktikan bahwa dia menerima dan mengasihi anaknya, hendaknya kitapun demikian – dapat mengasihi dan menerima orang-orang yang kita kasihi tanpa syarat bahkan saat mereka tidak seperti yang kita harapkan. Billy Graham lebih peduli untuk menjaga harga diri anaknya di hadapan tamu-tamu pentingnya, sementara kebanyakan kita sering kali lebih memilih menjaga image dan nama baik kita di hadapan orang lain. Ini lebih mudah dikatakan daripada dilakukan. Tantangannya, kita harus belajar mengasihi dan menerima orang-orang terdekat kita seperti Yesus menerima dan mengasihi kita – saat kita masih berdosa. Itulah tantangan kita sebagai orang Kristen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KATEGORI

admin (28) ARTIKEL (10) FOTO (6) GAMBAR (14) GIZI untuk ROHANI (36) HP (4) HUMOR (8) KARTU UCAPAN (8) KEGIATAN (7) KESEHATAN (19) KHOTBAH (12) Lagu Rohani Kristen (11) MOTIVASI (25) NATAL (30) PASKAH (1) PELAYAN TUHAN (8) PENGETAHUAN (70) POTRET (2) RENUNGAN (73) software (9) TABERNAKEL (18) TIPS (5) Youth (56)

Arsip Blog