Rindu untuk menjadi berkat bagi orang lain & bertumbuh bersama di dalam Tuhan Yesus... Kita adalah saudara di dalam Tuhan Yesus.... Tuhan Yesus Kristus memberkati dan mengasihi kita semua...
Senin, 16 Maret 2009
KEBAHAGIAAN PADA JALAN SALIB
Orang menyangka bahwa SALIB selalu berkonotasi penderitaan. Apakah tidak ada kebahagiaan dalam salib????
Sering kita lupa dengan kematian YESUS di kayu salib membuat kita menjadi manusia baru, diampuni dosa kita. Itu adalah suatu kebahagiaan yang sering kita lupakan. Apa lagi kebahagiaan dalam salib itu??
Pribadi yang Berjumpa Yesus—Luk 18:31,35, 42-43
Yesus menemukan seseorang yang buta meminta-minta (gambaran orang yang tidak puas dengan apa yang ia punya). Ketika ia bertemu dengan YEsus, ia mendapat kelepasan dan ia tidak meminta-minta lagi. Ingat hidup kita jangan hanya berorientasi dengan hal-hal jasmani karena ini akan membawa kita kepada ketamakan. Hati kita perlu mengalami pelepasan sehingga hidup penuh dengan kebahagiaan seperti orang buta ini.
2. KELUARGA YANG BERJUMPA YESUS
Luk 19:1-4
Zakheus dan seisi rumahnya menerima Yesus. Sebelum menerima Yesus walaupun kaya, Zakheus dan keluarganya tidak bahagia. Menerima Yesus = kebahagiaan.dan kebahagiaan terjadi jika mau menuruti perintah YESUS.. Dulu Zakheus yang hanya berorientasi untuk kepentingan jasmani diubahkan untuk melihat perkara-perkara rohani. Bukti : IA mau membrikan 1/3 hartanya untuk orang lain dan setiap orag yang pernah ditipunya akan dikembalikan 4 kali lipat. Ia tidak lagi sayang hartanya, tetapi ia lebih sayang kepada TUHAN. Ia menjadi pribadi yang jujur dan disenangi orang lain. Hidupnya menjadi berkat bagi orang lain.
3. PEKERJAAN—Luk 19:11-13
Mina disini berbicara mengenai milik TUHAN. Mina harus dikelola dengan baik dan benar sehingga menghasilkan mina-mina yang lain. Kalau kita setia dalam perkara-perkara yang kecil TUHAN akan percayakan perkara yang besar. Inilah prinsip dalam pekerjaan.
4. DIRUMAH TUHAN
Luk 11:37-41
YEsus menjadi sedih ketika melihat Yerusalem karena mereka tidak menerima Yesus sebagai TUHAN. Di Yerusalem juga TUHAN menemukan bahwa RUMAH TUHAN dijadikan sebagai tepat jual beli, bukan digunakan sebagaimana mestinya (untuk tempat memuji nama ALLAH).
Hidup yang berbahagia di jalan salib harus menggunakan tempat ibadah sebagaimana mestinya. Gunakan RUMAH ALLAH untuk kemuliaan nama ALLAH!!! Amin.
Pdt. Stefanus Karmin
Minggu, 8 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
TERPOPULER
KATEGORI
admin
(28)
ARTIKEL
(10)
FOTO
(6)
GAMBAR
(14)
GIZI untuk ROHANI
(36)
HP
(4)
HUMOR
(8)
KARTU UCAPAN
(8)
KEGIATAN
(7)
KESEHATAN
(19)
KHOTBAH
(12)
Lagu Rohani Kristen
(11)
MOTIVASI
(25)
NATAL
(30)
PASKAH
(1)
PELAYAN TUHAN
(8)
PENGETAHUAN
(70)
POTRET
(2)
RENUNGAN
(73)
software
(9)
TABERNAKEL
(18)
TIPS
(5)
Youth
(56)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar