LEPAS DARI ROKOK
Saya ingin menceritakan urapan Roh Kudus selama saya mengikuti KKR. Saya mendapat jamahan yang sungguh luar biasa dan kedamaian melingkupi keluarga saya.
Saya kecanduan rokok sejak saya masih duduk di bangku SMP sampai umur saya sudah kepala lima. PKS saya sudah mengingatkan supaya saya berhenti merokok tapi saya mengeraskan hati bahkan seolah – olah mencibir, “Di dalam Alkitab tidak ada ayatnya tentang rokok.” Bahkan ketika Bapak Pendeta berkhotbah tentang hal merokok, hati saya masih keras. Pada saat urapan Tuhan menegor saya. Sepulang dari KKR, leher saya mulai merasa tidak enak dan tenggorokan saya sakit. Saya batuk dan dada saya sakit sekali. Semalaman saya tidak tidur. Saya minum obat batuk tapi sakitnya tidak berkurang.
Masalahnya adalah saya masih juga menghisap rokok. Karena tidak tahan dengan batuk itu, saya berkata kepada Tuhan, “Tuhan, apa yang harus kami perbuat ?” tuhan membisikkan di telinga saya, “Kalau kamu tidak melepaskan hidup lama kamu, kamu akan merasa akibatnya nanti.” Saya pun bertanya, “Hidup saya yang mana yang harus saya lepaskan? Kebiasaan lama apa yang harus saya lepaskan, Tuhan?” Saya tahu bahwa saya harus melepaskan rokok yang ada di tangan saya. Dan setengah bungkus rokok yang masih sisa saya buang dan saya injak – injak sampai hancur. Saya berkata, “Ini yang membuat saya sakit.” Saya pun mengucap syukur pada Tuhan. Kemudian saya muntah – muntah dan muntahannya itu berwarna hitam. Saya bersujud sampai ke tanah dan berkata, “Tuhan, terima kasih sudah mengingatkan saya karena memang rokok itu membuat saya sakit.” Kemudian badan saya lemas sekali dan saya bisa tidur. Ketika bangun, tenggorokan dan dada sayasudah sembuh. Sampai sekarang saya sudah tidak merokok lagi. Dan karena tidak merokok maka saya bisa menabung. Dulu saya merokok dua bungkus dalam sehari, tapi sekarang saya bisa menyimpan uangnya. Ketika Roh Kudus melawat saya maka saya dibebaskan dari segala ikatan. Terima kasih Tuhan.
( Bpk. Andreas Sulanto )
DIBERI KUASA UNTUK BISA MENGAMPUNI
Saya sudah Kristen sejak kecil. Tapi pada saat saya SMU, ayah saya mulai mengajari ilmu tentang tenaga dalam. Saya mempelajarinya karena saya ingin menjadi jagoan. Sekalipun demikian saya juga rajin beribadah di sebuah gereja. Kemudian saya menikah dengan seorang wanita dari kepercayaan lain tetapi sudah diselamatkan oleh Tuhan. Tapi istri saya tidak bisa tumbuh dengan baik di gereja dimana kami beribadah selama waktu itu. Pada suatu kali sepulang dari gereja, istri saya bersaksi bahwa dalam ibadah ada orang yang dijamah Tuhan sampai menangis dan ada juga yang tertawa – tawa. Dan istri saya mengajak saya untuk datang ibadah, tetapi saya menolak dan berkata bahwa itu hanyalah pendeta atau nabi palsu. Saya berkata bahwa berdoa tidak perlu sampai menangis atau ketawa – tawa seperti orang gila.
Tetapi pada suatu malam tiba – tiba ada kerinduan yang sangat besar dalam hati saya untuk datang ke gereja. Akhirnya saya sungguh datang, tetapi waktu saya datang dengan penuh keangkuhan. Saya duduk di pojok belakang dan saat itu pemimpin pujian sedang menyanyikan lagu ”Ku Mau Cinta Yesus Selamanya”. Saat itu saya duduk tapi ketika jemaat mulai menyanyikan bait yang kedua, tiba – tiba saya berdiri dengan tangan yang terangkat dan menangis tersedu – sedu sampai tidak bisa bernapas. Saya bingung, sudah tua tetapi hanya menyanyi begitu saja bisa menangis tersedu – sedu. Seketika itu juga tubuh saya merinding. Setelah itu seperti ada sesuatu yang keluar dari tubuh saya dan saya merasa sangat senang.
Selain itu saya juga mengucapkan bahasa roh padahal saat itu saya belum melepaskan ilmu tenaga dalam saya. Tiba – tiba saya berteriak, ”Tuhan, ampuni dosa saya.” Saya teriak – teriak sambil menangis dan kemudian lidah saya bergerak – gerak sendiri. Saya kaget tapi saya masih terus berkata – kata dalam bahasa yang baru.
Kemudian saya bertanya kkepada Bapak Pendeta, bagaiamana lidah saya bergerak – gerak sendiri seperti orang yang sedang mengejek karena saya takut kalau rapalan ilmu saya yang dulu keluar. Bapak Pendeta berkata, ”Dipercayai saja bahwa itu adalah bahasa roh.” Saat itu saya belum tahu karunia bahasa Roh itu seperti apa, tapi saya sudah mengalaminya sendiri. Sejak saat itu saya rajin ke gereja, bertobat, dan bertekad untuk memulai hidup yang baru bersam Tuhan Yesus.
Suatu kali saya datang beribadah di gereja dengan beban hati yang berat karena saya merasa dikecewakan oleh orang tua dan tidak disukai oleh rekan – rekan di tempat kerja saya. Setiap kali merenung, saya pasti melamun. Orang – orang berkata kalau melamun itu bisa kemasukan setan. Perkataan itu benar juga. Ketika merenung, saya teringat betapa orang – orang sudah mengecewakan saya. Saya berpikir keras untuk mencari cara supaya rekan kerja saya ke tempat yang jauh karena saya tidak suka padanya. Suatu ketika saya memberi celah kepada iblis. Karena kecewa hati, pagi – pagi setelah selesai olahraga saya melatih tenaga dalam saya lagi dengan tujuan untuk mencelakai rekan kerja saya itu. Tapi saya pikir lagi, saya sudah bertobat tapi masih ingin mencelakai orang lain. Kalau saya mencelakai berarti saya sedang menabur dan pada saatmya nanti pasti akan menuainya. Saya mendapat nomor telepon pribadi seorang bupati di wilayah kerja saya. Saya pikir kalau bupati itu saya pengaruhi pasti rekan kerja saya ini akan dipindah. Tapi setiap kali saya menelepon pasti tidak bisa tersambung. Dua hal yang berlawanan terus berperang di kepala saya. Yang satu ingin saya melapor pada bupati, tapi pikiran yang lain melarang saya.
Pada saat ada ibadah Kenaikan Tuhan Yesus, saya malas sekali datang ke gereja, mulut saya memang mengajak istri saya ke gereja tapi sebenarnya dalam hati saya menolak. Saya juga akan menyusun acara untuk melapor pada bupati supaya rekan kerja saya ini dipindah. Setelah Kenaikan Tuhan Yesus selalu diadakan KKR Pengurapan Roh Kudus dan inilah saat yang sangat saya nanti – nantikan. Dan benar, saya dilawat dan seluruh tubuh saya bergetar dan tangan saya bergerak – gerak sendiri. Kemudian saya didoakan dua kali. Ketika ditinggal, saya rebah dan menangis sejadi – jadinya dan lalu ganti tertawa – tawa sampai saya pikir saya sudah menjadi gila.
Biasanya kalau saya duduk, di atas leher bagian belakang terasa sakit sekali dan sakit ini sudah saya rasakan lebih dari sebulan. Sekalipun saya sudah minum obat maupun tidur seharian, sakitnitu tidak juga sembuh. Pada waktu KKR setelah mendapat lawatan, saya rebah dan kepala saya membentur lantai. Ketika bangun kepala saya terasa ringan. Kemudian saya bersimpuh di lantai dan mengucap syukur kepada Tuhan.
KKR hari berikutnya, saya juga dilawat Tuhan. Tiba – tiba badan saya kaku sekali seperti patung kemudian bergerak seperti hendak memukkul orang tapi tidak jadi, berulang kali seperti itu. Ada pendoa yang mendekati saya dan menyuruh saya untuk melepaskan pengampunan. Saya ingin berdoa tapi terasa sulit sekali, sehingga saya hanya bersendawa dan saya lepaskan pengampunan kemudian tubuh saya terasa lemas lagi dan bisa duduk.
Hal yang lebih indah lagi yang telah terjadi adalah ketika saya masuk kantor dan bertemu dengan rekan kerja yang sebelumnya saya benci, saya mendapati bahwa Tuhan telah mencabut segala kebencian dari hati saya dan saya bisa dengan tulus mengasihi dia. Saya percaya bahwa semuanya ini adalah karya Roh Kudus yang memperbarui dan memulihkan hati saya. Segala kemuliaan bagi nama Tuhan....!!!!
( Bpk. Daniel Sudayoto )
Rindu untuk menjadi berkat bagi orang lain & bertumbuh bersama di dalam Tuhan Yesus... Kita adalah saudara di dalam Tuhan Yesus.... Tuhan Yesus Kristus memberkati dan mengasihi kita semua...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
TERPOPULER
KATEGORI
admin
(28)
ARTIKEL
(10)
FOTO
(6)
GAMBAR
(14)
GIZI untuk ROHANI
(36)
HP
(4)
HUMOR
(8)
KARTU UCAPAN
(8)
KEGIATAN
(7)
KESEHATAN
(19)
KHOTBAH
(12)
Lagu Rohani Kristen
(11)
MOTIVASI
(25)
NATAL
(30)
PASKAH
(1)
PELAYAN TUHAN
(8)
PENGETAHUAN
(70)
POTRET
(2)
RENUNGAN
(73)
software
(9)
TABERNAKEL
(18)
TIPS
(5)
Youth
(56)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar