Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.
Markus 11:24
Apa yang biasanya selalu kita ucapkan kalo kita berdoa? “Amin.” itulah dia jawabannya. Amin biasanya kita ucapkan untuk mengakhiri sebuah doa. Begitu juga waktu pendeta berkhotbah dan kita mengiyakan alias sepakat dengan pernyataan yang dibuatnya, ato saat doa berkat dipanjatkan oleh gembala kita diakhir ibadah.
Sebenernya apa sih makna kata “amin” yang sesungguhnya itu? Amin secara literal berarti “pasti benar” yang dipakai untuk mengukuhkan dan mengiyakan meterai kebenaran atas suatu pernyataan. Berarti kalo kita mengucapkan kata amin untuk menutup doa kita, seharusnya kita benar-benar yakin bahwa apa yang kita mohon kepada Tuhan dalam doa kita itu pasti akan terjadi. Anehnya banyak orang berkata amin, tapi sedikit dari mereka yang ternyata mempercayai apa yang mereka aminkan itu. Setelah mengucapkan amin, ternyata masih ada keraguan “Masa sih Tuhan masih melakukan mujizat? Apa mungkin Tuhan akan membuat masalahku ini bisa terselesaikan? dst.”
Amin adalah kunci menikmati janji Allah yang besar dalam hidup kita. Bahkan Alkitab juga diakhiri dengan kata “Amin” yang menandakan bahwa semua yang tertulis di dalamnya adalah benar dan sungguh demikian. Jadi sudah seharusnya ketika kita mengakhiri doa kita dengan berkata “amin”, dengan mantap kita percaya bahwa yang telah kita ucapkan itu sungguh akan dan bahkan telah terjadi. Meski secara akal mungkin doa kita itu sulit terpenuhi, namun percayalah bahwa enggak ada yang sulit bagi Tuhan. Tuhan hanya mencari iman dalam kata amin yang kita ucapkan itu. Ingatlah apa yang telah terjadi oleh karena iman. Bagaimana dengan orang buta yang dapat melihat kembali? Bagaimana dengan wanita yang disembuhkan dari 12 tahun pendarahan? Bagaimana dengan 5 roti dan 2 ikan? Dia sanggup memberi jalan keluar bagi masalahmu. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar