Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang. Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.
Pengkhotbah 12:13-14
Pada saat saya menuliskan tulisan ini, media massa sedang heboh membahas kasus penganiayaan yang melibatkan artis beken Marcella Zalianty dan pembalap ternama Ananda Mikola dan mungkin juga Moreno Suprapto. Mereka-mereka yang sudah sangat terkenal namanya ini diduga melakukan penganiayaan dengan cara yang sangat keji. Akibatnya, mereka ditangkap oleh pihak kepolisian berdasarkan laporan korban dan harus menjalani penyelidikan bahkan persidangan untuk mempertanggung jawabkan perbuatan mereka. Bayangkan konsekuensi yang harus mereka tanggung karena persoalan ini. Bagi si pembalap, ia terancam dicoret sebagai perwakilan Indonesia. Bagi si artis, barangkali pemutusan kontrak iklan, penundaan atau bahkan pembatalan job artis, dan bisa-bisa popularitasnya tenggelam seketika.
Setiap perbuatan mengandung konsekuensi. Waktu tidak bisa diputar balik semau kita. Ketika kita menyesali perbuatan kita, seringkali nasi sudah menjadi bubur. Yang bisa kita lakukan adalah menanggung konsekuensi dari setiap perbuatan kita. Kalau benar mereka-mereka yang saya sebutkan di atas tadi benar-benar melakukan kejahatan, maka ancaman hukuman penjara bukan hal mustahil yang harus mereka jalani.
Sobat, hati-hati dengan setiap tindakan kita. Apa yang kita ucapkan, apa yang kita perbuatan tidak akan bisa kita tarik kembali. Alangkah bodohnya bila kita melakukan hal yang akan kita sesali di kemudian hari. Alangkah konyolnya bila apa yang telah kita perjuangkan ternyata lenyap begitu saja karena kesalahan kita sendiri. Peribahasa mengatakan “Karena nila setitik, rusak susu sebelanga”.
Ingatlah bahwa keluarga dan keturunan Daud harus menanggung akibat perselingkuhannya dengan Batsyeba. Ingatlah bahwa Esau tidak bisa mendapatkan berkat kesulungannya kembali meski ia datang dengan mencucurkan air mata. Kalopun seandainya kita telah melakukan kesalahan fatal pada hari ini, jalanilah konsekuensinya dengan lapang hati. Tuhan akan memberi kita kekuatan untuk menanggung semuanya itu dalam anugerah-Nya. Yang terpenting adalah kita kembali ke jalan Tuhan dan meninggalkan kesalahan yang pernah kita perbuat.
sumber : www.renungan-spirit.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar